“Berani berkata ‘tidak’ bukan berarti egois. Itu artinya kamu peduli pada dirimu sendiri.”
Halo, sahabat Bengkel Bunda!
Pernahkah sahabat merasa segan untuk menolak sesuatu? Pernahkah sahabat merasa tidak nyaman untuk menolak, akhirnya terpaksa menerima?
Hmm, jika pernah, mungkin inilah saatnya belajar untuk menetapkan boundaries.
Apa Itu Boundaries?
Boundaries atau batasan pribadi adalah garis tak terlihat yang kita buat untuk melindungi fisik, mental, dan emosional kita dari hal-hal yang tidak nyaman, melelahkan, bahkan merugikan. Bagi banyak perempuan, menetapkan boundaries seringkali dianggap tabu, karena kita diajarkan untuk selalu ramah, selalu mengerti, dan selalu bilang iya.
Padahal, kemampuan berkata “tidak” adalah bentuk perawatan diri (self-care) yang esensial. Ia bukan tentang menolak orang, tapi tentang menghormati diri sendiri.
Kenapa Perempuan Sulit Bilang “Tidak”?
Sebagai perempuan, kita tumbuh dengan ekspektasi untuk menyenangkan orang lain. Entah itu jadi anak yang penurut, istri yang sabar, teman yang selalu ada, atau karyawan yang gak pernah nolak kerjaan tambahan.
Beberapa alasan umum perempuan merasa sulit berkata “tidak”:
- Takut dianggap egois atau tidak sopan
- Takut mengecewakan orang lain
- Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
- Ingin diakui sebagai perempuan yang “baik”
Masalahnya, terus menerus berkata “iya” saat sebenarnya ingin bilang “tidak” bisa bikin kita lelah, kehilangan arah, bahkan membenci diri sendiri.
Manfaat Belajar Berkata “Tidak”
Sebelum masuk ke cara-cara praktis, yuk kita lihat dulu kenapa kemampuan ini penting banget:
- Menjaga kesehatan mental dan emosional
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Mengurangi stres dan kelelahan
- Membangun hubungan yang sehat dan setara
- Memberi ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting buat diri sendiri
Cara Elegan Berkata “Tidak” Tanpa Rasa Bersalah
Berkata “tidak” bisa kita lakukan dengan lembut, tegas, dan tetap penuh empati. Ini bukan tentang menjadi galak, tapi tentang jadi clear.
Berikut beberapa tipsnya:
1. Gunakan Kalimat Langsung Tapi Sopan
Contoh:
“Maaf ya, saya nggak bisa bantu kali ini.”
“ Saya harus menolak ajakan itu karena butuh waktu untuk diri sendiri.”
Latih kalimat to the point yang nggak bertele-tele, tapi tetap ramah. Semakin kita terbiasa, semakin natural rasanya.
Baca Juga : 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Belajar Mencintai Diri Sendiri
2. Jangan Terlalu Banyak Alasan
Kadang kita merasa harus memberikan 1000 alasan agar penolakan kita diterima. Padahal, kita nggak harus membenarkan setiap keputusan.
Contoh:
❌ “saya nggak bisa, soalnya saya capek banget, terus ada tugas, terus harus bantu orang tua…”
✅ “Saya nggak bisa, tapi terima kasih sudah mengajakku.”
3. Gunakan “Saya” daripada “Kamu”
Fokuskan pada diri sendiri, bukan pada orang lain.
Contoh:
“Saya merasa belum siap ambil tanggung jawab ini.”
Bukan: “Kamu nyuruh-nyuruh terus, sih.”
Ini menjaga komunikasi tetap sehat dan nggak bikin orang defensif.
4. Tawarkan Alternatif Jika Memungkinkan
Kalau kita memang ingin tetap membantu tapi sedang tidak bisa, beri opsi.
Contoh:
“Saya nggak bisa hari ini, tapi mungkin bisa minggu depan kalau kamu masih butuh bantuan.”
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Self-love Itu Perlu, Bukan Egois
Tapi ingat, kita tidak wajib memberi solusi. Hanya lakukan ini kalau memang nyaman untuk diri sendiri.
5. Latih di Depan Cermin atau Lewat Chat Dulu
Kalau masih canggung bilang “tidak” secara langsung, latih dulu lewat tulisan atau bercermin. Semakin sering kita melatihnya, semakin natural nantinya.
Ingat: Menolak Bukan Berarti Menyakiti
Menolak ajakan, permintaan, atau tanggung jawab bukan berarti kita jahat. Justru dengan jujur pada diri sendiri, kita menghargai waktu, energi, dan kapasitas diri
Kita punya hak untuk istirahat. Kita punya hak untuk merasa tidak nyaman. Kuta punya hak untuk memilih.
Dan ya, kita boleh banget bilang “nggak” tanpa perlu rasa bersalah.
Penutup: Kamu Punya Kendali atas Hidupmu
Belajar membangun boundaries adalah proses. Kadang kita akan merasa bersalah. Kadang kamu akan ragu. Tapi perlahan, kita akan sadar bahwa berkata “tidak” adalah salah satu bentuk cinta terbesar untuk diri sendiri.
Baca Juga : Bangga Menjadi Perempuan, Mendobrak Tradisi Mengukir Prestasi
Jadi, yuk mulai dari sekarang.
Latihan bilang “nggak” untuk hal-hal yang melelahkan.
Latihan bilang “iya” untuk dirimu sendiri.
Pernah merasa bersalah setelah menolak sesuatu? Share ceritanya di kolom komentar! Siapa tahu, cerita itu bisa menguatkan perempuan lain juga. ❤️
No comments