Halo, sahabat Bengkel Bunda!
Apa kabar?
Sahabat, pasti akrab dengan konsep self love. Mencintai diri sendiri, atau yang lebih dikenal dengan istilah self-love, seringkali terdengar sebagai tren positif yang wajib diikuti, terutama di era media sosial yang serba cepat dan penuh tekanan. Tapi, faktanya, banyak orang yang justru salah kaprah dalam memaknai dan mempraktikkannya.
Self-love bukan hanya soal maskeran tiap malam, healing trip ke Bali, atau menolak semua hal yang nggak sesuai mood. Lebih dalam dari itu, self-love adalah tentang bagaimana kita memperlakukan diri sendiri dengan penuh hormat, kasih sayang, dan tanggung jawab.
Nah, dalam proses belajar mencintai diri sendiri, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi. Apa saja? Yuk kita bahas satu per satu.
✋ 1. Terjebak Standar Media Sosial
Salah satu jebakan paling umum adalah membandingkan perjalanan self-love kita dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di media sosial.
Kita jadi merasa:
“Wah, dia bisa staycation seminggu di Ubud, aku belum.”
“Kok dia bisa selalu glow up, aku masih struggling sama jerawat.”
“Dia kelihatan bahagia banget hidupnya, aku kok belum bahagia juga ya?”
Padahal, yang kita lihat di media sosial hanyalah cuplikan terbaik dari hidup seseorang. Kita nggak tahu proses jatuh bangunnya, rasa insecure-nya, bahkan mungkin luka yang sedang mereka sembunyikan.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Self-love Itu Perlu, Bukan Egois
🧠 Catatan penting: Mencintai diri sendiri bukan perlombaan. Nggak harus tampak estetik. Nggak harus selalu tampak “baik-baik saja.” Yang penting, kita bertumbuh dan jujur sama diri sendiri.
⚠️ 2. Mengartikan Self-care Sebagai Pelarian
Self-care sering disalahartikan sebagai cara untuk kabur dari kenyataan. Misalnya:
Belanja impulsif sebagai pelarian dari stres kerja
Rebahan seharian sambil bilang “aku lagi healing”
Menghindari konflik penting karena “aku perlu menjaga energi”
Padahal, self-care yang sehat justru seharusnya membantu kita menghadapi kenyataan dengan lebih kuat, bukan malah lari darinya.
Self-care bisa berarti:
Membuat jadwal tidur yang sehat
Berkata jujur pada diri sendiri
Mencatat perasaan di jurnal tanpa menghakimi
Konsisten pergi ke terapi
Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda agar tidak jadi beban pikiran
💡 Intinya: Self-love bukan berarti memanjakan diri terus-terusan. Tapi tahu kapan harus istirahat, dan kapan harus bangkit.
🔁 3. Mengabaikan Healing yang Sesungguhnya
Banyak yang mengira self-love cukup dengan afirmasi positif dan skincare rutin. Padahal, cinta sejati pada diri sendiri berarti juga mau menyembuhkan luka lama, memaafkan diri, dan menghadapi trauma dengan jujur.
Seringkali kita:
Menghindari masa lalu yang menyakitkan
Nggak mau bicara tentang luka batin
Merasa cukup dengan “yang penting aku bahagia sekarang”
Tapi luka yang tidak disembuhkan akan tetap hidup dalam tubuh dan pikiran kita. Lama-lama bisa muncul dalam bentuk:
Mudah marah
Overthinking
Merasa tidak layak dicintai
Kesulitan membangun hubungan yang sehat
🩺 Healing bukan proses instan. Tapi dengan menghadapi dan menyadari luka kita, justru itulah bentuk cinta paling murni untuk diri sendiri.
🌱 Penutup: Belajar Mencintai Diri = Belajar Menjadi Manusia
Sahabat, mencintai diri bukan berarti kita harus sempurna. Justru, self-love adalah tentang menerima bahwa kita sedang belajar—dan nggak apa-apa salah, asal mau terus berkembang.
Jadi, kalau kita sedang dalam proses belajar mencintai diri dan merasa bingung atau lelah, peluk dirimu. Evaluasi kembali niat dan caranya. Mungkin kita butuh rehat dari Instagram. Mungkin kita butuh ngobrol dengan psikolog. Mungkin kita hanya perlu jujur pada diri sendiri malam ini.
Baca Juga : Manfaat Rutin Menulis Jurnal Harian: Kebiasaan Sederhana dengan Dampak Luar Biasa
Yang penting, kita tetap berjalan.
🌼 Karena mencintai diri sendiri bukan tujuan, tapi perjalanan. Dan kita pantas menikmatinya dengan utuh.
🔖 Bonus Tips Praktis:
Coba tulis jurnal setiap malam: “Hari ini aku mencintai diriku dengan cara…”
Batasi waktu scroll media sosial
Ucapkan “terima kasih” pada tubuhmu setiap pagi
Belajar berkata “tidak” tanpa rasa bersalah
Jangan ragu minta bantuan saat kita lelah
Baca Juga : Self Love Tanpa Harus Boros, Begini Caranya!
Kalau sahabat merasa artikel ini relate, bagikan ke teman yang juga sedang berproses mencintai dirinya ya. Semoga kita semua tumbuh jadi versi terbaik dari diri sendiri, dengan cinta yang sehat.
No comments