5 Alasan Kenapa Self-love Itu Perlu, Bukan Egois

5 Alasan Kenapa Self-love Itu Perlu, Bukan Egois



Halo, sahabat Bengkel Bunda! 

Hari ini, yuk kita bahas lebih mendalam tentang self-love atau mencintai diri sendiri. 


Selama ini, banyak perempuan tumbuh dengan keyakinan bahwa mencintai diri sendiri itu egois. Bahwa menjadi perempuan “baik” artinya selalu mendahulukan orang lain. Akhirnya, kita terbiasa menekan kebutuhan diri demi menyenangkan semua orang, pasangan, anak, teman, bahkan orang asing di media sosial.


Padahal, kenyataannya self-love itu bukan egois, tapi justru bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Nah, kalau sahabat masih ragu atau merasa bersalah saat memprioritaskan dirimu, yuk simak 5 alasan kenapa self-love itu perlu banget buat hidupmu.


1. Self-love Membantu kita Menetapkan Batasan yang Sehat


Sering nggak sih, sahabat bilang "iya" padahal dalam hati pengin banget bilang "nggak"? Atau terus-terusan mengiyakan permintaan orang lain sampai akhirnya diri sendiri kelelahan?


Nah, self-love membantu kita belajar berkata “tidak” tanpa rasa bersalah. Kita jadi lebih sadar mana yang bikin kita nyaman, mana yang bikin kita mengorbankan diri. Ini penting banget agar kita tidak tenggelam dalam peran dan ekspektasi orang lain.


Tanpa batasan yang sehat, kita gampang lelah dan kehilangan jati diri.


2. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional


Ketika kita mencintai diri sendiri, kita jadi lebih peka terhadap kebutuhan mental. Kita jadi tahu kapan harus istirahat, kapan butuh ngobrol, dan kapan butuh waktu sendiri. Self-love bukan cuma soal self-care ala spa, tapi juga soal mendengarkan emosi, menerima kekurangan, dan memaafkan diri sendiri.


Baca Juga : 5 Kebiasaan Perempuan Hebat yang Jarang Disadari


Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan tingkat self-love yang tinggi cenderung:


  • Lebih optimis
  • Lebih tahan terhadap stres
  • Lebih jarang mengalami kecemasan berlebih


Self-love = stabil secara emosi = lebih bahagia.


3. Membuat Hubungan dengan Orang Lain Jadi Lebih Sehat


Pernah nggak sih, kita terlalu bergantung pada validasi orang lain? Atau merasa butuh ‘diakui’ agar merasa berharga?


Baca Juga : Apa itu Insecure? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Saat kita mencintai dirimu dengan utuh, kita tak lagi mencari ‘pengakuan’ dari luar. Kita tidak merasa kurang hanya karena tidak dipuji atau disukai. Kita pun bisa membangun hubungan yang lebih jujur, tanpa drama atau ketergantungan emosional.


Self-love itu seperti pondasi: kalau kita penuh, kita bisa memberi lebih banyak—tanpa merasa kosong.


4. Memberi Contoh Positif, Apalagi Kalau Kita Seorang Ibu


Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau kita sebagai ibu terus menomorduakan diri, jarang istirahat, dan selalu menomorsatukan orang lain tanpa mengeluh, mereka akan belajar bahwa itulah satu-satunya cara menjadi "baik".


Tapi ketika kita menunjukkan bahwa mencintai diri itu penting, dengan memberi waktu untuk dirimu sendiri, menjaga kesehatan, dan menghargai dirimu, mereka akan tumbuh dengan pemahaman bahwa cinta itu juga harus dimulai dari diri sendiri.


Self-love bukan cuma untuk kita, tapi juga warisan ke anak-anak.


5. Menghindari Burnout dan Overthinking yang Berkepanjangan


Pernah merasa kehabisan tenaga padahal belum setengah hari? Atau merasa hidup seperti ‘robot’ yang sibuk memenuhi semua ekspektasi?


Baca Juga : Self Love Tanpa Harus Boros, Begini Caranya!


Kalau iya, bisa jadi kita butuh istirahat, bukan cuma fisik, tapi juga mental. Self-love mengajarkan kita untuk berhenti, mengevaluasi, dan memberi jeda tanpa merasa bersalah. Dengan begitu, kita bisa menjaga energi, mengurangi overthinking, dan lebih jernih dalam mengambil keputusan.


Self-love bukan kemewahan, tapi kebutuhan.


Penutup: Saat Kita Bahagia, Dunia Jadi Lebih Ringan


Mencintai diri sendiri bukan berarti menutup mata terhadap orang lain. Justru, ketika kita bisa mencintai diri dengan tulus, kita akan lebih siap hadir untuk orang-orang yang kita sayangi, dengan penuh, bukan setengah hati.


Jadi, mulai sekarang… berhenti merasa bersalah hanya karena kita memilih untuk peduli pada diri sendiri. Kita layak dicintai, termasuk oleh diri sendiri.




No comments