Angka Perceraian Naik, Komunikasi Menjadi Kunci Terbaik Menjaga Relasi Suami Istri

 

Komunikasi produktif suami istri

Halo sahabat Bengkel Bunda..
Apa kabar?
Nggak terasa ya, sudah masuk pekan pertama di bulan Februari.

Katanya, bulan Februari itu istimewa. Bulan Februari dianggap spesial.

Februari dikenal sebagai bulan kasih sayang. Itulah yang menjadi alasan mengapa Februari menjadi bulan yang istimewa.

Sayangnya, ditengah keistimewaan bulan cinta ini, ada kabar yang kurang mengenakkan.

Di bulan yang katanya bulan kasih sayang ini, angka perceraian di Indonesia kabarnya terus meningkat. Duh..

Konon, salah satu penyebabnya adalah perselisihan yang tak kunjung usai. Suami istri tak pernah akur, pertengkaran mewarnai kehidupan sehari-hari.

Tentunya, hal ini bisa dicegah ya jika suami istri bisa melakukan komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik tak akan memicu perselisihan.

Tulisan ini selanjutnya akan bercerita tentang bagaimana komunikasi menjadi kunci penting dalam menjaga relasi suami istri.

Angka Perceraian Meningkat

Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita bahwa sekarang ini  pengadilan agama membatasi jumlah pengajuan berkas perceraian. Setiap harinya pengadilan agama maksimal hanya menerima 40 berkas saja. Mirisnya, baru sampai siang, kuota sudah penuh!

Menurut laporan Statistik Indonesia, jumlah kasus perceraian di Tanah Air mencapai 447.743 kasus pada 2021, meningkat 53,50% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus.

Perselisihan dan pertengkaran terus-menerus menjadi faktor perceraian tertinggi pada 2021, yakni sebanyak 279.205 kasus.

Sedangkan kasus perceraian lainnya dilatarbelakangi alasan ekonomi, ada salah satu pihak yang meninggalkan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga poligami.

Jika melihat kenyataan ini, maka komunikasi menjadi kunci penting dalam menjaga relasi suami istri. Bagaimana suami istri bisa berkomunikasi dengan baik, agar tidak terjadi perselisihan dalam rumah tangga.

Baca Juga : Pentingnya Membangun Rasa Percaya Diri Pada Ibu

Komunikasi Produktif Suami Istri

Pada materi Bunda Sayang, ada salah satu materi yang bisa membantu menjaga relasi suami istri. Yaitu materi komunikasi produktif dengan pasangan.

Komunikasi produktif adalah komunikasi yang dilahirkan dari cara berfikir positif dan pemilihan kata-kata. Adapun kosa kata merupakan output dari cara berfikir positif. Jika cara berpikir kita positif maka output-nya berupa kosakata yang positif pula dan begitu sebaliknya. Kosakata juga memiliki energi.

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjalin komunikasi produktif dengan pasangan.

1. Clear and Clarify

Jika ingin pesan yang kita sampaikan bisa dimengerti oleh suami, sampaikan dengan jelas (clear). Pakai bahasa yang baik dan nyaman. Kemudian berikan kesempatan kepada suami untuk mengklarifikasi (clarify) jik ada hal-hal yang tidak dipahaminya.

Baca Juga : Hidup Lebih Bahagia dengan 3 Cara Berpikir Positiff Berikut Ini

2. Choose the Right Time

Saat mengajak suami berbicara, pilihlah waktu dan suasana yang tepat. Biasanya sesi pillow talk menjadi saat yang tepat untuk berbicara dengan suami dari hati ke hati.

Baca Juga : Pillow Talk : Obrolan Menjelang Tidur yang Bisa Membuat Rumah Tangga Harmonis

3. Kaidah 7-38-55 (7% verbal, 38% vocal, 55% visual)

Menurut, Albert Mehrabian, pada komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap (feeling and attitude) aspek verbal (kata- kata) itu hanya 7% memberikan dampak pada hasil komunikasi.

Komponen yang lebih besar mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%).

Jadi, saat berkomunikasi dengan suami perhatikan juga intonasi dan bahasa tubuh, ya!

4. Intensity of Eye Contact

Kontak mata saat berkomunikasi itu penting. Saat berkomunikasi dengan suami, jangan lupa menatap matanya dengan lembut. Ini akan menjadi kesan bahwa kita terbuka, jujur, tak ada yang ditutupi.

5. I'm responsible for my communication results

Hasil dari komunikasi adalah tanggung jawab komunikator, si pemberi pesan. Jika kita sedang mengajak suami berbicara namun dia belum memahami pesan yang kita sampaikan, cari cara lain. Gunakan cara yang lebih efektif lagi, agar pesan kita diterima dengan tepat.

Penutup

Relasi suami istri tak hanya butuh cinta. Melainkan banyak kompromi atas setiap permasalahan yang datang silih berganti.

Bagaimana bisa berkompromi jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Perceraian tak akan terjadi jika suami istri bisa menjalin komunikasi yang baik, komunikasi produktif.

Demikian artikel tentang angka perceraian naik, komunikasi menjadi kunci terbaik menjaga relasi suami istri. Semoga artikel ini bisa membantu sahabat Bengkel Bunda untuk menjalin relasi yang lebih baik lagi dengan pasangan.


No comments