Coffee for Change: Hidup adalah Liputan Tanpa Batas

 


Pada Selasa, 28 Juni 2022 pukul 10.00 WIB tim Bengkel Bunda mengadakan Coffee for Change dengan menggunakan platform zoom. Narasumber yang kami undang bukanlah tokoh yang sudah dikenal oleh publik. Yang menjadi alasan utama mengundang beliau adalah peran dan perubahan yang sudah beliau lakukan sebagai perempuan dalam membersamai anak-anaknya. Sahabat bisa mengetahui profile Narasumber lebih lengkap di sini.


Eriana Puspitasari Chandra Dewi, yang biasa dipanggil teh Dewi, adalah seorang mantan Jurnalis Hukum dan Kriminal. Ditengah puncak karirnya memutuskan untuk menjadi seorang Ibu Rumah Tangga untuk membersami kedua putra putrinya tumbuh.


Peran sebagai ibu dengan background Jurnalis yang sering meliput ini tetap melakukan liputan yang sama hanya berada di medan yang berbeda, yaitu medan Parenting. Menurut penulis apa yang beliau lakukan ini cocok dengan istilah customised parenting, mungkin saja hal ini tidak istimewa secara umum.


Tapi bila kita jeli justru ada poin penting yang harus kita contoh yaitu: skill dan pengalaman yang kita miliki pada satu bidang bisa kita praktekan pada bidang lain! termasuk parenting. Dan ini akan sangat memudahkan kita untuk mengetahui letak kekurangan yang harus kita perbaiki. Ini bukan perkara yang mudah bila skill dan pengalaman yang kita miliki masih tahap pemula. 


Mba DK sebagai Moderator yang juga berprofesi sebagai home educator serta penulis tidak mengalami kesulitan dalam memimpin acara talkshow tetap hidup selama satu jam. Bagaimanapun, dari pengamatan penulis mba DK bisa menggali lebih dalam tentang peran teh Dewi sebagai Ibu Rumah tangga yang ternyata menuntunnya ke bidang yang diminati semasa remaja (Arkeologi)  oleh teh Dewi tetapi mendapat tantangan dari kedua orang tuanya.  


Memutuskan resign untuk membersamai kedua putra putrinya justru memberikan double or triple happiness bagi teh Dewi. Menjadi penulis lepas di media yang dibangun oleh suami, juga bisa mengajak anak-anak dalam melakukan liputan. Mengenal alam dan sekaligus mengajarkan bagaimana hidup serta bertahan di alam dengan persediaan yang seadanya. 


Jumlah peserta yang hadir pada Coffee for Change ini tidak begitu banyak, ada 21 orang. Ini tidak jadi masalah bagi Tim Bengkel Bunda. Sesuai dengan value kami saat membangun komunitas ini kami lebih fokus pada quality over quantity. Di acara talkshow ni kesempatan para peserta untuk bisa bertanya secara interaktif dengan narasumber lebih besar. 


Selengkapnya simak Coffee for Change Hidup adalah Liputan tak Terbatas silahkan klik link ini





No comments